Powered By Blogger

Selasa, 22 Maret 2011

BILA AKU CERITAKAN NISCAYA HALAL DARAHKU



Ditulis pada Juni 26, 2008 oleh sufimuda 
Sangat sulit menjelaskan hakikat dan makrifat kepada orang-orang yang mempelajari agama hanya pada tataran Syariat saja, menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist akan tetapi tidak memiliki ruh dari pada Al-Qur’an itu sendiri. Padahal hakikat dari Al-Qur’an itu adalah Nur Allah yang tidak berhuruf dan tidak bersuara, dengan Nur itulah Rasulullah SAW memperoleh pengetahuan yang luar biasa dari Allah SWT. Hapalan tetap lah hapalan dan itu tersimpan di otak yang dimensinya rendah tidak adakan mampu menjangkau hakikat Allah, otak itu baharu sedangkan Allah itu adalah Qadim sudah pasti Baharu tidak akan sampai kepada Qadim. Kalau anda cuma belajar dari dalil dan mengharapkan bisa sampai kehadirat Allah dengan dalil yang anda miliki maka saya memberikan garansi kepada anda: PASTI anda tidak akan sampai kehadirat-Nya.Ketika anda tidak sampai kehadirat-Nya sudah pasti anda sangat heran dengan ucapan orang-orang yang sudah bermakrifat, bisa berjumpa dengan Malaikat, berjumpa dengan Rasulullah SAW dan melihat Allah SWT, dan anda menganggap itu sebuah kebohongan dan sudah pasti anda mengumpulkan lagi puluhan bahkan ratusan dalil untuk membantah ucapan para ahli makrifat tersebut dengan dalil yang menurut anda sudah benar, padahal kadangkala dalil yang anda berikan justru sangat mendukung ucapan para Ahli Makrifat cuma sayangnya matahati anda dibutakan oleh hawa nafsu, dalam Al-Qur’an disebuat Qatamallahu ‘ala Qukubihum (Tertutup mata hati mereka) itulah hijab yang menghalangi anda menuju Tuhan.Rasulullah SAW menggambarkan Ilmu hakikat dan makrifat itu sebagai “Haiatul Maknun” artinya “Perhiasan yang sangat indah”. Sebagaimana hadist yang dibawakan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda :“Sesungguhnya sebagian ilmu itu ada yang diumpamakan seperti perhiasan yang indah dan selalu tersimpan yang tidak ada seoranpun mengetahui kecuali para Ulama Allah. Ketika mereka menerangkannya maka tidak ada yang mengingkari kecuali orang-orang yang biasa lupa (tidak berzikir kepada Allah)” (H.R. Abu Abdir Rahman As-Salamy)Di dalam hadist ini jelas ditegaskan menurut kata Nabi bahwa ada sebagian ilmu yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali para Ulama Allah yakni Ulama yang selalu Zikir kepada Allah dengan segala konsekwensinya. Ilmu tersebut sangat indah laksana perhiasan dan tersimpan rapi yakni ilmu Thariqat yang didalamnya terdapat amalan-amalan seperti Ilmu Latahif dan lain-lain.Masih ingat kita cerita nabi Musa dengan nabi Khidir yang pada akhir perjumpaan mereka membangun sebuah rumah untuk anak yatim piatu untuk menjaga harta berupa emas yang tersimpan dalam rumah, kalau rumah tersebut dibiarkan ambruk maka emasnya akan dicuri oleh perampok, harta tersebut tidak lain adalah ilmu hakikat dan makrifat yang sangat tinggi nilainya dan rumah yang dimaksud adalah ilmu syariat yang harus tetap dijaga untuk membentengi agar tidak jatuh ketangan yang tidak berhak. Semakin tegas lagi pengertian di atas dengan adanya hadist nabi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah sebagai berikut :“Aku telah hafal dari Rasulillah dua macam ilmu, pertama ialah ilmu yang aku dianjurkan untuk menyebarluaskan kepada sekalian manusia yaitu Ilmu Syariat. Dan yang kedua ialah ilmu yang aku tidak diperintahkan untuk menyebarluaskan kepada manusia yaitu Ilmu yang seperti “Hai’atil Maknun”. Maka apabila ilmu ini aku sebarluaskan niscaya engkau sekalian memotong leherku (engkau menghalalkan darahku). (HR. Thabrani)Hadist di atas sangat jelas jadi tidak perlu diuraikan lagi, dengan demikian barulah kita sadar kenapa banyak orang yang tidak senang dengan Ilmu Thariqat? Karena ilmu itu memang amat rahasia, sahabat nabi saja tidak diizinkan untuk disampaikan secara umum, karena ilmu itu harus diturunkan dan mendapat izin dari Nabi, dari nabi izin itu diteruskan kepada Khalifah nya terus kepada para Aulia Allah sampai saat sekarang ini.Jika ilmu Hai’atil Maknun itu disebarkan kepada orang yang belum berbait zikir atau “disucikan” sebagaimana telah firmankan dalam Al-Qur’an surat Al-‘Ala, orang-orang yang cuma Ahli Syariat semata-mata, maka sudah barang tentu akan timbul anggapan bahwa ilmu jenis kedua ini yakni Ilmu Thariqat, Hakikat dan Ma’rifat adalah Bid’ah dlolalah. Tentang pembelaan dari Ahli Thariqat dapat anda baca disiniDan mereka ini mempunyai I’tikqat bahwa ilmu yang kedua tersebut jelas diingkari oleh syara’. Padahal tidak demikian, bahwa hakekat ilmu yang kedua itu tadi justru merupakan intisari daripada ilmu yang pertama artinya ilmu Thariqat itu intisari dari Ilmu Syari’at.Oleh karena itu jika anda ingin mengerti Thariqat, Hakekat dan Ma’rifat secara mendalam maka sebaiknya anda berbai’at saja terlebih dahulu dengan Guru Mursyid (Khalifah) yang ahli dan diberi izin dengan taslim dan tafwidh dan ridho. Jadi tidak cukup hanya melihat tulisan buku-buku lalu mengingkari bahkan mungkin mudah timbul prasangka jelek terhadap ahli thariqat.

Nama nama Islami

Nama merupakan sesuatu yang sangat penting, ia dapat mewakili karakter yang bersangkutan. Begitu pentingnya sebuah nama sehingga kita harus memberikan  nama yang baik serta  Islami kepada buah hati kita, karena nama merupakan  sebuah do’a dan harapan besar kita kepada si buah hati. Misalnya, namanya Ridho, ketika kita memanggil namanya, pada saat itu kita juga memohon kepada Allah supaya ia selalu diridhoi Nya. Dalam memilih sebuah nama Anda dapat menggabungkan kata-kata yang Anda inginkan sesuai kebutuhan, asal  tidak berlebihan.  Berikut ini daftar nama untuk laki-laki lengkap mulai dari yang berawalan  huruf Alif sampai huruf Ya’.
Nama untuk Islami,  Putera/ anak laki-laki yang berawalan huruf  ALIF samapai YA’
huruf  ALIF
  • 1. Aban  :  perbuatan yang sangat jelas, nama putra khalifah ‘Utsman bin ‘Affan
    2. Abiy  :  yang memiliki kepribadian yang kuat yang pantang tunduk terhadap tekanan
    3. Abyan :  yang lebih jelas
    4. Adib :  sastrawan
    5. Ahmad :  yang banyak dipuji-puji, nama yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dalam al-Qur’an
  • 6. Arib :  yang cerdik dan berakal
    7. Arhab :  yang lapang dada
    8. Asad :  singa (lambang keperkasaan)
    9. Asmar :  yang berkulilt coklat, abu-abu
    10. As’ad :  yang lebih bahagia
    11. Asyqar :  yang berambut pirang
    12. Asyhab :  warna putih yang bercampur hitam, sebutan lain bagi singa
    13. Ashil :  yang asli
    14. Anis : yang dapat menenangkan hati dari kerisauan/keterasingan
  • 15. Akram : yang lebih mulia
    16. Aman :  rasa aman
    17. Amin :  yang dapat dipercaya
    18. Amir : Emir, pemimpin, yang memerintahkan
    19. Anwar : yang lebih bercahaya
    20. Arkan :  pondasi, pokok
    21. Awwab :  yang amat taat kepada Tuhan, julukan bagi nabi Daud ’alaihissalam
    22. Ayib : yang kembali
    23. Ayyub :  yang banyak kembali, nama nabi
    24. Islam :  keislaman
    25. I’tisham : berpegang teguh.
  • 25. I’tisham : berpegang teguh
    26. Iklil :  mahkota
    27. Imam :  pemimpin
    28. Iyhab :  pemberian
    29. Usamah : singa, nama seorang shahabat yang amat dicintai oleh Rasulullah.
  • Daftar lengkap untuk nama anak laki-laki atau putera silakan download
  • Daftar lengkap untuk nama anak Puteri Download
  • Untuk Daftar lengkap semua file
huruf  BA’
  • 1. Bady : yang terlihat secara jelas
  • 2. Badzil :  yang berusaha dengan sekuat
  • 3. Bahi :  yang cerdik dan baik, yang be
  • 4. Bari’ :  yang menonjol dalam setiap p
  • 5. Basim : yang tersenyum
  • 6. Basil : yang sangat berani
  • 7. Baqir : yang memiliki kedalaman ilmu
    8. Badr :  bulan purnama
    9. Badri    : julukan bagi shahabat yang mengikuti perang badar, dinisbatkan kepada bulan purnama
    10. Barraq : yang berkilauan, cemerlang
    11. Barakat :  keberkahan yang banyak
    12. Basyir :  yang memberikan kabar gembira
    13. Basysyar : yang banyak memberikan kabar gembira
    14. Bahri :  yang dinisbatkan kepada laut
    15. Bahij   : yang ceria, elok
    16. Bashri :  yang dinisbatkan kepada kota Bashrah
    17. Bilal :  air atau susu yang dapat membasahi tenggorokan, nama muazzin Rasulullah
    18.  Burhan  : bukti, argumentasi
huruf  TA’
  • 1. Taib :  yang bertaubat
  • 2. Taiq :  yang merindu
  • 3. Tajir :  saudagar, pedagang
  • 4. Tamimi   : dinisbatkan kepada Tamim, nama sebuah kabilah Yaman
  • 5. Taqy  : Ahli taqwa
  • 6. Taufiq  : taufiq, petunjuk, kesesuaian
  • 7. Tahsin  : perbaikan, memperindah
  • 8. Tibyan :  penjelasan, keterangan
huruf  TSA’
  • 1. Tsabit : yang kokoh, tegar, kuat
  • 2. Tsamin   : yang berharga
  • 3. Tsaqib  : yang memiliki otak yang cerdas, tajam
  • 4. Tsariy : hartawan
  • Daftar lengkap untuk nama anak laki-laki atau putera silakan download
  • Daftar lengkap untuk nama anak Puteri Download
  • Untuk Daftar lengkap semua file
huruf  JIIM
  • 1. Jabir :  yang menggantikan apa yang hilang, nama seorang shahabat Nabi yang terkenal (Jabir bin ‘Abdullah)
  • 2. Jasir  : pemberani
  • 3. Jasim : yang tinggi, besar
  • 4. Jarir :  Tali pengikat onta, nama salah seorang shahabat
  • 5. Jamil   : indah, gagah
  • 6. Jauhar  : permata berlian
  • 7. Jahuri  : yang memiliki suara yang jelas dan besar
  • 8. Jihad : Jihad, perang suci
  • 9. Jubran  : sama dengan arti kata Jabir diatas (derivasi darinya) 10. Jubair  : sama dengan arti kata Jabir (diminutif/tashghir darinya)
huruf  HA’
  • 1. Habib  : orang yang dikasihi
  • 2. Hatim : orang yang diserahi perkara, orang yang dijadikan sebagai  simbol kedermawanan oleh bangsa Arab
  • 3. Harits  : yang membajak tanah, salah satu nama yang dianjurkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
  • 4. Hazim : yang berkemauan keras dan bersikap tegas
  • 5. Hasyid  : yang mengumpulkan, menghimpun orang
  • 6. Hafizh : yang memelihara, menjaga, yang menghafal
  • 7. Hamid  :  yang memuji, bertahmid
  • 8. Hajjaj   : yang banyak melaksanakan haji, yang punya argumentasi
  • 9. Hasan  : yang baik, bagus, indah, nama cucu nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
  • 10. Hassan  : yang banyak baiknya, keindahannya
  • 11. Hakam  : hakim, pemutus hukum, wasit
  • 12. Halif  : rekanan, sekutu, kongsi
  • 13. Hammad  : yang banyak memuji
  • 14. Hamdan  : yang banyak memuji
  • 15. Hanbaly   : pengikut mazhab Imam Ahmad bin Hanbal
  • 16. Hanif  : yang berpegang teguh pada Islam, yang lurus
  • 17. Hashshad: yang banyak mendapatkan (sesuatu)
  • 18. Hayyan  : hidup
  • 19. Haidar  : Pemberani
  • 20. Hibban : yang banyak dikasihi
  • 21. Hilmi  : dinisbatkan kepada kata hilm, yaitu lembah lembut, tenang dalam bertindak
  • 22. Himyar : nama suku di Yaman
  • 23. Husam  : pedang yang tajam
  • 24. Husain : yang bagus, indah (diminutif dari kata husn)
huruf  KHA’
  • 1. Khazin  : yang menyimpan
  • 2. Khasyi’  : yang khusyu’
  • 3. Khathir  : hati, pikiran yang terbersit
  • 4. Khalid  : kekal, abadi, nama salah seorang shahabat tersohor dan ahli perang (Khalid bin walid)
  • 5. Khalish : yang murni, ikhlas
  • 6. Khajil :  pemalu
  • 7. Khashib :  subur
  • 8. Khadhir :  yang hijau
  • 9. Khathib : penceramah, yang berbicara
  • 10. Khaththab :  yang banyak berceramah, pintar bicara
  • 11. Khalaf : pengganti, yang datang kemudian, keturunan
  • 12. Khaldun :  kekal, abadi
  • 13. Khalifah :  penguasa dalam negara Islam, pengganti, pemimpin
  • 14. Khalil :  teman akrab yang dekat dan dikasihi
  • 15. Khair :    : yang baik
  • 16. Khuzaimah   : pohon yang bunganya sangat sedap (diminutif  dari kata khuzam)
huruf  Daal
  • 1. Daris  : pelajar
  • 2. Daud  : nama Nabi
  • 3. Daly  : buah anggur yang tidak terlalu hitam
  • 4. Dany  : yang dekat
  • 5. Daffa’  : yang (banyak) mempertahankan diri
  • 6. Dafi’ : yang mempertahankan, mendorong, motivasi
  • 7. Dalil : penunjuk jalan, guide, panduan, sapaan
huruf  DZAL
  • 1. Zakir :  yang berzikir, yang ingat
  • 2. Zakir :  yang baik daya ingatnya
  • 3. Zakwan :  yang sangat cerdas
  • 4. Zaky :  yang cerdas
  • 5. Zulfiqar :  nama pedang ‘Ali bin Abi Thalib
  • 6. Zulfahmi :  yang memiliki pemahaman
huruf  RA’
  • 1. Ra’id  : pemimpin, pencetus
  • 2. Ra’if :  yang memiliki rasa kasihan
  • 3. Rajih :   yang kuat, tajam akalnya
  • 4. Raji  :  orang yang berharap
  • 5. Rasikh :  yang kokoh, dalam ilmunya
  • 6. Rasyid :  yang memberi petunjuk/nasehat, sudah berusia baligh
  • 7. Raghib :  yang memiliki keinginan
  • 8. Raki’ :  yang ruku’/menundukkan kepala, yang shalat
  • 9. Ramiz :  yang memberi isyarat atau kode, menandai
  • 10. Ramy :  yang melempar, pemanah
  • 11. Rabi’ : musim semi
  • 12. Rajab : bulan rajab, pengagungan
  • 13. Rahhab : yang sangat menyambut, antusias, yang (banyak) berlapang  dada
  • 14. Razin :  yang cemerlang (otaknya), penuh kesungguhan
  • 15. Rassam :  yang menggambar
  • 16. Rasyad : lurus, yang mendapat petunjuk 17. Rasyid : yang mendapat petunjuk
  • 18. Rasyiq :  perawakan tubuhnya bagus, tangkas
  • 19. Ramzi :  dinisbatkan kepada simbol, simbolik
  • 20. Ramadhan :  bulan ramadhan, panas yang sangat
  • 21. Rafi’ : yang tinggi
  • 22. Raihan :  aroma, buah yang baunya wangi
  • 23. Rizq :  anugerah, rizki
  • 24. Ridhwan :  kerelaan, keridhaan
  • 25. Rifqy :  dinisbatkan kepada kelemahlembutan, rasa belask
  • 26. Riyadh : taman
  • 27. Ridha : kerelaan
  • 28. Rusyd :  petunjuk
  • 29. Rusydi :  yang bersifat petunjuk
  • Daftar lengkap untuk nama anak laki-laki atau putera silakan download
  • Daftar lengkap untuk nama anak Puteri Download
  • Untuk Daftar lengkap semua file
huruf  ZA’
  • 1. Zari’ :  yang menanam
  • 2. Zahid :  yang bersahaja, zuhud
  • 3. Zahir :  yang cemerlang, berseri-seri
  • 4. Zahy :  wajah yang elok
  • 5. Zayyat  : dinisbatkan kepada kata zait (minyak): tukang mi
  • 6. Zaky :  Yang bersih, suci
  • 7. Zaid :  yang bertambah
  • 8. Zahrani :  yang berseri-seri
  • 9. Ziyad :  yang bertambah
huruf  SIN
  • 1. Sais  :  yang menyiasati
  • 2. Sabiq :  yang terdahulu
  • 3. Satir  : yang menutupi sesuatu
  • 4. Sajid  : yang bersujud
  • 5. Sakhin  : yang panas
  • 6. Sa’i  :  yang berusaha, berjalan cepat
  • 7. Saqy : yang menuangkan (air)
  • 8. Salim  : yang selamat, sehat dan segar bugar
  • 9. Samih : yang pema’af, yang mulia hatinya
  • 10. Sami :  yang mulia, tinggi
  • 11. Sahir  : yang berjaga di tengah malam, tidak tidur
  • 12. Sabbah  : perenang
  • 13. Sakhiy  : yang dermawan, murah hati
  • 14. Sa’ad  : kebahagiaan
  • 15. Sa’id  : yang bahagia
  • 16. Sa’dun  : yang bahagia
  • 17. Safar  : perjalanan
  • 18. Salman  : yang selamat
  • 19. Sahal : yang mudah
  • 20. Sayyaf  : yang memegang pedang, ahli pedang
  • 21. Sayyid  : pemuka, pemimpin
  • 22. Sidr  : daun bidara
  • 23. Siraj  : lentera, lampu
  • 24. Sudais  : diminutif dari kata as-sudus ; seper-enam
  • 25. Surur  : kegembiraan
  • 26. Su’ud  : kebahagiaan, nama raja Kerajaan Arab Saudi
  • 27. Sulthan  : yang memiliki kekuasaan, sultan
  • 28. Suhail  : diminutif dari kata sahl : mudah
huruf  SYIN
  • 1. Syabb :  pemuda
  • 2. Syady :  yang merangkai sya’ir
  • 3. Syarih :  yang menjelaskan, menerangkan, mensyarah, yang lapang dada
  • 4. Syathir :  genius
  • 5. Syathibi  : nama ulama terkemuka
  • 6. Sya’ir :  penyair
  • 7. Syafi’ :  yang memberi pertolongan
  • 8. Syafi’i :  dinisbatkan kepada Imam asy-Syafi’i
  • 9. Syakir :  yang bersyukur
  • 10. Syamil :  komplit, universal, yang mencakup
  • 11. Syamikh : yang tinggi, kokoh
  • 12. Syahy : yang memiliki keinginan
  • 13. Syaj’an :  yang sangat pemberani
  • 14. Syaddad :  yang kuat, keras
  • 15. Syarif :   yang mulia, terhormat
  • 16. Syarik :   kongsi, sekutu
  • 17. Sya’rani :   dinisbatkan kepada kata sya’r ; rambut
  • 18. Syaghghaf :  yang memiliki keinginan yang amat sangat, tergila-gila, mabuk kepayang
  • 19. Syafiq :   yang halus perasaannya, penuh belas kasih
  • 20. Syaqiq :   sekandung, terbelah
  • 21. Syakib :   yang memberi balasan kebaikan
  • 22. Syakkar :  yang banyak bersyukur, terimakasih
  • 23. Syakur :  yang banyak bersyukur, terimakasih
  • 24. Syammakh :   yang amat tinggi, kokoh
  • 25. Syairazy  : dinisbatkan kepada kata syairaz ; nama kota di Persia/Iran sekarang, nama ulama terkenal
  • 26. Syihab :  bintang meteor, cahaya api
  • 27. Syu’aib :  nama nabi, diminutif dari kata sya’b ;bangsa, suku
  • 28. Syuja’ :  pemberani
  • 29. Syuraih :  diminutif dari kata syarh ; penjelasan, lapang dada, lega
  • 30. Syurahbil :  nama seorang shahabat
huruf  Shad
  • 1. Sha-ib : yang bertindak benar
  • 2. Sha-id :  yang berburu
  • 3. Sha-in :  yang menjaga
  • 4. Sha’im :  yang berpuasa
  • 5. Shabir :  penyabar
  • 6. Shahib :  teman, shahabat, yang menyertai
  • 7. Shahy :  yang berteriak, bangun
  • 8. Shadir : yang mengeluarkan, menerbitkan, bersumber
  • 9. Shadiq :  yang jujur
  • 10. Sharif :  yang mengalihkan (perhatian, dst), yang merubah
  • 11. Sharim : : yang tegas, tajam
  • 12. Sha’id :  yang memanjat, menaiki
  • 13. Shafih :  pemaaf
  • 14. Shafy :  yang suci, murni, bersih, tidak keruh
  • 15. Shalih :  orang yang shalih, sesuai
  • 16. Shamit :   yang diam tidak banyak bicara
  • 17. Shamid :  yang tegar
  • 18. Shabbah :  yang mengucapkan selamat pagi
  • 19. Shahafy :  wartawan
  • 20. Shakhar :  batu yang keras, karang
  • 21. Shaddam :  yang membenturkan
  • 22. Sharraf :  kasir
  • 23. Shafar :  bulan shafar
  • 24. Shafwat :  jernih, bersih, bening
  • 25. Shafwan :  jernih, bersih, nama seorang shahabat, batu besar yang halus/licin
  • 26. Shafih :  pedang yang tajam, lempengan
  • 27. Shafir : terompet, siulan
  • 28. Shafrawy :  dinisbatkan kepada kata “shufr”; kuning, kekuning-kuningan
  • 29. Shaqr :  burung elang
  • 30. Shaql :  tajam
  • 31. Shalah :  keshalihan, kecocokan
  • 32. shahl :   suara kuda
  • 33. Shawwan : yang menjaga (diri, dsb)
  • 34. Shayyad :   ahli berburu
  • 35. Shaidaly :   apoteker
  • 36. Shiddiq :  yang amat jujur
  • 37. Shirath :  jalan
  • 38. Shulhi :  dinisbatkan kepada kata shulh ; perdamaian
  • 39. Shuwailih :  diminutif dari kata shalih
  • 40. Shuhaib :  julukan bagi singa, nama seorang shahabat terkenal Shuhaib ar-Ruumy
huruf  DHAD
  • 1. Dhabith : kapten, yang mencocokkan, yang kuat hafalannya
  • 2. Dhahik : yang tertawa
  • 3. Dhamin :  yang menjamin, menanggung
  • 4. Dhawy :  bercahaya
  • 5. Dhahhak :  yang banyak tertawa
  • 6. Dhamir : perasaan
  • 7. Dhaif :  tamu
  • 8. Dhiman :  jaminan
  • 9. Dhubaib :  diminutif dari kata dhabb ; sejenis biawak
  • 10. Dhuha :  waktu dhuha, sebelum matahari tergelincir
  • Daftar lengkap untuk nama anak laki-laki atau putera silakan download
  • Daftar lengkap untuk nama anak Puteri Download
  • Untuk Daftar lengkap semua file
huruf  THA’
  • 1. Thaif :  yang berkeliling/melakukan thawaf, nama kota di Arab Saudi
  • 2. Thahin :  yang menumbuk
  • 3. Tharih :  yang melemparkan (pendapat, dsb), yang membuang
  • 4. Tharid :  yang mengusir
  • 5. Thariq :  yang datang waktu malam, yang mengetuk, nama seorang  pahlawan Islam terkenal (Thariq bin Ziyad)
  • 6. Thazij :  yang segar (makanan, dsb), steril
  • 7. Thaqim :  pilot
  • 8. Thalib :  yang menuntut, mencari, mahasiswa
  • 9. Thamih :  yang antusias
  • 11. Thahir :  yang suci, bersih
  • 12. Thabari :  nama seorang Mufassir terkenal (Imam ath-Thabari)
  • 13. Thabrani :  nama seorang Muhaddits (ahli hadits) terkenal (Imam ath-Thabrani)
  • 14. Thahhan :  orang yang menumbuk (sesuatu)
  • 15. Thalal :  tempat yang tinggi
  • 16. Thayyar :  penerbang, pilot
  • 17. Thayyib :  yang baik, enak, suci
  • 18. Thiraz :  ukuran, model, tipe
  • 19. Thufail :  diminutif dari kata thifl ; anak kecil
huruf  ZHA’
  • 1. Zha’in :  yang bepergian pada siang hari yang terik
  • 2. Zhafir :  yang menang, beruntung
  • 3. Zhahir :  bagian luar, lahiriah, terang, nampak
  • 4. Zharif :  cerdik, terang
  • 5. Zhafran :  yang menang, beruntung
  • 6. Zhahran :  bagian belakang, nama kota di Arab Saudi
huruf  ‘AIN
  • 1. ‘Aif  :  yang menjaga kesucian dirinya, penjijik
  • 2. ‘Aisy :  yang hidup
  • 3. ‘Abid :  ahli ‘ibadah
  • 4. ‘Abir :  yang melewati, musafir
  • 5. ‘Aji  :  dinisbatkan kepada kata ‘aajj ; gading, berkebangsaan  negara Pantai Gading
  • 6. ‘Adil  : yang adil
  • 7. ‘Arif :  yang mengetahui, mengenal
  • 8. ‘Azil :  yang mengasingkan diri, tidak mempersenjatai diri
  • 9. ‘Asyur :  ke-sepuluh
  • 10. ‘Athif :  yang lembut, penuh kasih
  • 11. ‘Aqil :  yang berakal, cerdas
  • 12. ‘Alim :  yang berpengetahuan, seorang ‘alim
  • 13. ‘Ammiy :  yang ‘awam, biasa
  • 14. ‘Ayid : yang kembali
  • 15. ‘Abbad :  ahli/yang banyak beribadah
  • 16. ‘Abud :  ahli ibadah
  • 17. ‘Abqary :   yang jenius
  • 18. ‘Atid :  yang selalu hadir
  • 19. ‘Atiq : hamba yang dimerdekakan, yang sudah tua, sebutan buat Ka’bah (al-Baitul ‘Atiq)
  • 20. ‘Ajam : orang asing, selain ‘Arab
  • 21. ‘Adnan :  salah seorang nenek moyang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
  • 22. ‘Arafat :  jamak dari ‘arafah ; nama bukit di Mekkah tempat melakukan haji
  • 23. ‘Azzam :  yang berkemauan kuat (bertekad bulat)
  • 24. ‘Atha’ :  pemberian
  • 25. ‘Aththar :  yang suka memakai wewangian, tukang minyak wangi
  • 26. ‘Aththas :  yang bersin, nama suku di Yaman
  • 27. ‘Affan :  yang banyak menjaga kesucian dirinya, nama ayah khalifa ketiga, ‘Utsman bin ‘Affan
  • 28. ‘Afif :   yang menjaga kesucian dirinya
  • 29. ‘Aqid :  yang beraqad, berjanji
  • 30. ‘Aqqad :  yang banyak beraqad, berjanji
  • 31. ‘Ali :  yang tinggi, nama khalifah ke-empat, ‘Ali bin Abi Thalib
  • 32. ‘Alqamah :   nama seorang shahabat
  • 33. ‘Allaf :  yang memberi  makanan binatang
  • 34. ‘Ammar :  yang banyak menta’mir, yang panjang umur, nama seorang shahabat ‘Ammar bin Yasir
  • 35. ‘Amru :  nama seorang shahabat ‘Amru bin al-‘Ash 36. ‘Ayyasy :  yang panjang umur, penjual roti
  • 36. ‘Ibad :  jamak dari kata ‘abd ; hamba
  • 37. ‘Irfan :  kebaikan
  • 38. ‘Izzat :  keagungan, kebanggaan, ‘izzah
  • 39. ‘Isham :  berpegang teguh
  • 40. ‘Ishmat :  penjagaan, pegangan
  • 41. ‘Ikrimah :  nama seorang shahabat, ‘Ikrimah bin Abu Jahal
  • 42. ‘Imad :   pondasi, tiang
  • 43. ‘Imarah :  Penta’miran, peramaian
  • 44. ‘Iwadh :  pengganti
  • 45. ‘Ied :  Hari besar, perayaan
  • 46. ‘Ubadah :  nama seorang shahabat, banyak melakukan ‘ibadah.
  • 47. ‘Ubaid :  diminutif/tashghir dari kata ‘Abd; hamba
  • 48. ‘Utbah :  lekuk liku lembah
  • 49. ‘Utsaimin :  nama seorang ulama besar Arab Saudi, Ibnu ‘Utsaimin;  diminutif dari “Utsman”.
  • 50. ‘Urbun :   pemberian
  • 51. ‘Ukasyah :   nama seorang shahabat
  • 52. ‘Ulwan :   judul, tema, tanda
huruf  GHAIN
  • 1. Ghâbir :  orang yang asing; anak jalan
  • 2. Ghâzy :   orang yang berperang
  • 3. Ghâlib :  orang yang menang; yang banyak
  • 4. Ghâly :  bersifat mahal; berharga
  • 5. Ghâmid :  orang yang memasukkan pedang ke sarungnya; nama kabilah di Hijaz
  • 6. Ghâmidy :  orang yang kabilahnya Ghâmid (dinisbatkan kepadanya)
  • 7. Ghâssal :  pencuci, pembasuh
  • 8. Ghassân :  air wadi di padang pasir
  • 9. Ghannâm :  orang yang mendapatkan harta rampasan; orang yang menggunakan kesempatan; pengembala kambing
  • 10. Ghandûr :  pemuda yang tampan
  • 11. Ghayyâts :  hujan yang banyak
  • 12. Ghayûr :  orang memiliki ghirah (kecemburuan) yang tinggi (terhadap agama, khususnya)
  • 13. Ghulâm  : anak laki-laki
huruf  FÂ’
  • 1. Fajr  :  Fajar, shubuh
  • 2. Fakhry :  kebanggaaku; yang bersifat kebanggaan
  • 3. Farras :    Cerdas dan tajam pemikirannya
  • 4. Farhan :  Gembira; suka cita
  • 5. Farid :  Tidak ada bandingannya; sendirian
    6. Fashih :  Orang yang fasih dan lancar berbicara
    7. Fadhal   : Kebaikan; tambahan; lebihan sisa
    8. Fathin   : Cerdik
    9. Faqih  : Ahli Fiqih; orang yang sangat paham
    10. Falah   : Keberuntungan; kemenangan
    11. Fannan   : orang yang ahli seni; memiliki seni/bakat
    12. Fawwaz  : orang yang mendapatkan keberuntungan/kemenangan yang banyak
    13. Fauzan :    keberuntungan; kemenangan.
    14. Fahd   : Macan kumbang/tutul
    15. Fahmy  : Bersifat pemahaman
    16. Fayyadh :    Banyak air; orang yang mulia; kinayah bagi orang yang suka berderma
    17. Fairuz  : Nama batu permata; nama seorang ulama (Fairuz Abady)
    18. Faishal :  Pemimpin; Hakim; Yang memisahkan antara yang haq dan  yang bathil; pedang yang tajam.
    19. Firazdaq  : Serpihan-serpihan roti
    20. Fikry  : Yang bersifat pemikiran
    21. Fu`ad   : Hati;akal
    22. Fudlail  : tashghir (diminutif) dari kata ‘Fadll’; nama seorang ulama terkenal ‘Fudlail bin ‘Iyadl’
    23. Faiz :  Pemenang; orang yang beruntung; orang yang sukses
    24. Fa`iq   : Baik;istimewa;lebih menonjol dari yang lain
    25. Fatih   : Penakluk; pemimpin; pembuka
    26. Fakhir  : Orang yang bangga; mewah; terhormat
    27. Fady   : Tawanan yang ditebus.
    28. Faruq :        Orang yang memisahkan antara haq dan batil; julukan bagi Umar bin Khaththab.
    29. Faris   : Penunggang kuda; pemilik kuda;singa; pandai.
    30. Fari` : Tinggi menjulang; seperti  gunung; perawakan tinggi
    31. Fadhil   : Orang yang berbudi; yang utama; yang layak dihargai
    32. Falih   : Lurus; cocok
    33. Fahim  : Orang yang paham, mengerti
    34. Fayi` :     Harum baunya
huruf  QÂF
  • 1. Qahthan : Nenek moyang bangsa Arab dibagian selatan, nama suku
  • 2. Qarib :  teman dekat; yang dekat; sebentar lagi
  • 3. Qais  :  Kadar, ukuran; nama suku yang datang untuk belajar Islam kepada Rasulullah (‘Abdul Qais) dan nama salah seorang shahabat (Qais bin Sa’d)
  • 4. Qindil :  Lampu minyak
  • 5. Qudamah   : Lama; dahulu; nama seorang ulama fiqih terkenal (Ibnu Qudamah)
  • 6. Quraisy  : Nama kabilah Arab terkemuka
  • 7. Qurthuby  : nama seorang ulama ahli tafsir; dinisbatkan kepada ‘Qurthub’ salah sebuah nama daerah di Andalus (Spanyol sekarang) yang dikenal dengan nama aslinya ‘Cordova’
  • 8. Quzwainy :  dinisbatkan kepada ‘Quzwain’ salah sebuah kota di Asia  Tengah; dinisbatkan kepada salah seorang ulama hadits (Ibnu Majah al-Quzwainy)
  • 9. Qushay :  Jauh pemikirannya; nama nenek moyang Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam
  • 10. Quthb :   kutub; pemimpin; tetua kaum; akhir segala sesuatu
  • 11. Qa’id : Komandan perang; ketua
  • 12. Qabus :  Orang yang gagah; tampan dan baik kulitnya
  • 13. Qasim  : Orang yang membagi; pemberi imbalan
  • 14. Qashid :  Yang menuju kepada sesuatu; yang bermaksud untuk…
huruf  KÂF
  1. Katsir :  Yang banyak
  2. Karim : Yang murah hati; dermawan; salah satu nama Allah
  3. Kassab :  yang banyak bekerja/ulet
  4. Ka`b :  Kehormatan; kemuliaan; ruas; tombak.
  5. Kamal :  Kesempurnaan
  6. Kanz :  Harta simpanan; harta terpendam.
  7. Kan`an :  Yang mengumpulkan; nama kaum yang menisbatkan  kepada Kan`an bin Nuh
  8. Kinan : Harta simpanan; harta terpendam
  9. Katib :   Penulis
  10. Kasib :  Orang yang rajin cari penghidupan
  11. Kazhim :  Orang yang dapat mengekang amarah
  12. Kamil :    Yang memiliki sifat-sifat baik lagi sempurna
huruf  LÂM
  • 1.  Labib :  Orang yang berakal; cerdik
  • 2.  Lathif : Lemah-lembut; kasih sayang; salah satu     asma Allah.
  • 3.  Lu`ay :  Kekuatan; nama nenek moyang Quraisy.
  • 4.  Luthf  :  Kelemah lembutan; taufiq
  • 5.  Luthfy : dinisbatkan kepada Luthf; yang bersifat lemah lembut
  • 6.  Luqaman : Jalan terang; nama nabi terkenal kebijakannya.
  • 7.  Labid :  Singa
huruf  MÎM
  • 1.  Ma`mun : Orang yang dipercaya; nama salah seorang khalifah pada masa khilafah ‘Abbasiyyah
  • 2. Mabkhut : Yang mempunyai keberuntungan
    3. Mabruk :  Orang yang diberkahi
    4. Mahbub   : Yang dicintai dan disenangi manusia
    5. Mahjub   : Yang tersembunyi; yang tertutup
    6. Mahrus   : Yang terjaga; orang yang berumur panjang
    7. Mahfuzh   : Terjaga; terpelihara
    8. Mahmud   : Perikehidupannya terpuji
    9. Makhzum   : Teratur; tersusun; nama nenek moyang Quraisy
    10. Makhluf   : Orang diikuti
    11. Marjan   : Butir-butir mutiara; tumpukan-tumpukan batu merah dilaut
    12. Marzuq  : Yang memperoleh rizki; bernasab baik
    13. Marwan  : Batu yang keras; nama khalifah Umariyyah
    14. Mas`ud    : Orang yang diberi kebahagiaan oleh Allah; yang beruntung
    15. Masyhur  : Terkenal diantara manusia
    16. Mathar  :  Hujan
    17. Ma`ruf :  Yang terkenal; kebaikan; rizki
    18. Ma`in :  Air yang mengalir
    19. Maqbul   : Diterima
    20. Maqshud :  Orang yang selalu dikehendaki orang lain
    21. Makky :  Orang yang menisbatkan dirinya kepada kota Makkah
    22. Malih :  Yang bermuka manis
    23. Mamduh  :  Orang terpuji
    24. Manna` :  Kuat; perkasa
    25. Mauhub :  Yang dianugrahi
    26. Mahdy  :  Yang mendapat hidayah
    27. Mahib :  Orang yang karismatik; ditakuti atau disegani oleh orang lain
    28. Maimun :  Yang mendapatkan berkah
    29. Misy`al :  Sesuatu yang dinyalakan sebagai penerang; bejana tempat api
    30. Mifdlal :  orang yang diutamakan, memiliki kelebihan
    31. Miqdad :  Orang yang sering menghadang perbuatan buruk
    32. Miqdam : orang yang berani
    33. Mukmin :  Orang yang beriman; yang memeberi keamanan; salah satu asma Allah.
    34. Mu`ayyad :  Yang dikuatkan
    35. Mubarak :  Diberkahi; bermanfaat.
    36. Mubasysyir :  Yang memberi khabar gembira
    37. Mutawakkil :  Yang mewakili; tunduk dan tawakkal kepada Allah.
    38. Mutawally :  Penanggung
    39. Mujahid : Pejuang; prajurid; orang yang berperang fisabilillah
    40. Mujaddid :  Pembaharu
    41. Muhtasib :  Orang yang beramar ma’ruf nahi munkar; orang yang mengharap ridla Allah
    42. Muhsin :  Orang yang berbuat baik dan tulus
  • 43. Mukhtar :  Orang Pilihan
  • 44. Murad :  Kehendak; maksud; nama sultan pada masa khilafah ‘Utsmaniyyah
  • 45. Murtadla :  Orang yang diridhai Allah dan diridhai manusia
  • 46. Mursyid :    Pemberi pentunjuk dan peringatan
  • 47. Muslim : Orang Islam; yang berserah diri
  • 48. Musyary :  Pemetik madu lebah; kaya
  • 49. Musthafa :  Pilihan; julukan untuk Nabi  Shallallahu Alaihi wa Sallam
  • 50. Mush`ab : Unta yang sukar dinaiki; kuda jantan
  • 51. Muslih :  Orang yang melakukan kebaikan dan perbaikan- (kabaikan dari perusak)
  • 52. Muthlaq :  Tidak terikat
  • 53. Muzhaffar :  Yang dapat memenuhi kebutuhannya
  • 54. Mu`adz : Orang yang terlindungi; nama sahabat (Mu`adz bin jabal)
  • 55. Mu`taz :  Orang yang membanggakan diri
  • 56. Mu`tashim  :  Orang yang menjaga diri dari perbuatanmaksiat; yang meminta perlindungan kepada Allah
  • 57. Mughits :  Penolong
  • 58. Muflih :   Orang yang beruntung; yang sukses
  • 59. Mufid :  Orang yang memberi manfaat kepada orang lain
  • 60. Mumtaz :   Istimewa; lebih menonjol dari yang lain
  • 61. Munadlil  :  Pandai melontarkan anak panah; pejuang
  • 62. Munjid : : Penolong; pembantu
  • 63. Mundzir :  Pemberi peringatan
  • 64. Munir :  Bercahaya; berseri-seri
  • 65. Muwaffaq :  Orang yang mendapat petunjuk
  • 66. Muhajir : Orang yang meningalkan daerahnya ke daerah lain; orangyang meninggalkan keburukan menuju kebaikan
  • 67. Muhadzdzib :  Orang yang memiliki akhlak terpuji
  • 68. Muhannad  :  Pedang yang terbuat dari besi India
  • 69. Muyassar :  Orang yang dimudahkan urusannya (oleh Allah)
  • 70. Majid :  Orang yang berbudi luhur; yang mulia
  • 71. Mazin :  Wajah yang berseri-seri; telur semut
  • 72. Malik :  Yang memiliki/menguasai sesuatu; salah satu-sifat Allah; nama imam madzhab (Imam Malik)
  • 73. Mahir  :  Pandai; cetakan; orang yang sungguh-sungguh dalam sesuatu
HURUF  NÛN
  • 1. Nabil :    Terhormat; mulia; orang yang mempunyai kelebihan
  • 2. Nabih :     Terhormat.
  • 3. Najib : Mulia; baik keturunannya
  • 4. Nadzir : Orang yang memberi peringatan
  • 5. Nazih :    Yang menjauhi hal-hal yang tak terpuji6. Nasib  :  Yang mempunyai keturunan yang baik
  • 7. Nashshar :  Banyak menolong
  • 8. Nashr : Pertolongan; hujan; kemenangan
  • 9. Nashif  :  Orang yang adil; separoh
  • 10. Nadhir :  Bagus; indah
  • 11. Na`im :   Orang yang berbahagia; harta; ketenangan; kebahagiaan
  • 12. Nafis :  Berharga; banyak harta; yang menjadi rebutan
  • 13. Naqib :  Ketua, kepala, pemuka suatu kabilah atau lainnya
  • 14. Nawwaf : Tinggi; unggul
  • 15. Naufal :  Pemuda tampan
  • 16. Nibras : Lampu; singa; pemberani; mata tombak
  • 17. Nu’man :  Orang yang mendapatkan nikmat; nama salah seorang shahabat
  • 18. Nabigh : Orang yang unggul, pintar
  • 19. Najih :  Yang dianugrahi taufiq; yang berjalan dengan cepat
  • 20. Najy :  Orang yang terbebas dari keberuntungan
  • 21. Nasik  : Orang yang zuhud; ahli ibadah; rumput yang hijau
  • 22. Nashih   : Orang yang memberi nashihat
  • 23. Nashir   : Yang suka menolong orang lain
  • 24. Nadhir   : Direktur; pengawas
  • 25. Nazhim   : Pengarang puisi; pembaca puisi
  • 26. Nafi` : Yang memberi manfaat; salah satu asma Allah
  • 27. Naqid  : Kritikus
  • 28. Nayif   : Tinggi
huruf  WÂW
  • 1. Wajih :  Orang yang mengarahkan; pemimpin kaum; pioner
  • 2. Wahid :  Satu-satunya
  • 3. Wadi` :  Yang tenang
  • 4. Wadud :  Yang penuh kasih sayang; yang dicintai
  • 5. Wazir   : Menteri; Wakil
  • 6. Wasim   : Yang tampan wajahnya
  • 7. Wadldlah   : Baik raut wajahnya; putih
  • 8. Wakil   : Wakil; Pelindung/penanggung jawab
  • 9. Walid   : Bayi; anak kecil
  • 10. Wildan   : Bentuk jamak dari walad ; anak
  • 11. Watsiq  : Orang yang tentram; yang dipercaya orang lain; yang diserahi masalah dengan yang lain
  • 12. Washil :  Yang berbuat baik kepada kaum kerabat; yang menyambung (sesuatu)
  • 10. Wahib :   Orang yang memberi
huruf  HA’
  • 1. Hammam :   Orang yang mempunyai ambisi yang kuat 2. Hisyam : Kemuliaan; kedermawanan.
  • 3. Hilal : Bulan sabit; bayi yang montok; hujan yang turun pertama;  ular jantan
  • 4. Humam :  Pemberani; besar ambisinya.
  • 5. Ha`il : Yang menakutkan; yang luar biasa.
  • 6. Hajid :  Orang bertahajud.
  • 7. Hady  :  Yang memberi petuntuk; leher; singa.
  • 8. Hani`  :  Orang yang berbahagia; pembantu; menyenangkan
  • 9. Hasyim : Pemerah susu yang pintar; gunung yang indah
huruf  YA’
  • 1. Yazid    : Lebihan; pertumbuhan; nama salah satu khalifah Bani Umayyah
  • 2. Yassar :  Orang yang mendapat kelapangan yang banyak
  • 3. Ya`rub :  Orang yang berbicara dengan bahasa Arab
  • 4. Ya`sub   : Pemimpin kaum; raja lebah
  • 5. Yaqzhan   : Orang yang terjaga; sadar
  • 6. Yaman   : (Atau Yamany) yang menisbatkan kepada Yaman
  • 7. Yasir   :  Orang yang mendapat kelapangan
  • 8. Yasin   : Salah satu nama Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam
  • 9. Yafi`   : Tinggi; terhormat; menginjak remaja
other keywords: nama islami (55), nama laki-laki islami (54) , nama yang baik dan islami (50), nama anak yang islami (45),
  • Daftar lengkap untuk nama anak laki-laki atau putera silakan download
  • Daftar lengkap untuk nama anak Puteri Download
  • Untuk Daftar lengkap semua file

Nabi Khidir as Hadir Ketika Rosullullah Wafat

Ibnu Mash’ud berkata: “Ketika Rosulullah saw telah mendekati ajalnya, beliau mengumpulkan kami sekalian dikediaman ibu kita Siti Aisyah, kemudian beliau memperhatikan kami sekalian sehingga berderrailah air matanya dan bersabda: “Selamat datang bagi kamu sekalian dan mudah-mudahan kamu sekalian dibelas kasihani oleh Allah, saya berwasiat agar kamu sekalian bertaqwa kepada Allah sertamentaatiNya. Sungguh telah dekat hari perpisahan kita dan telah dekat pula saat hamba yang dikembalikan pulang kepada Allah ta’ala dan menemui surgaNya. Kalau sudah datang saat ajalku, hendaklah Aly yang memandikan, Fadhal bin Abas yang menuangkan air, dan Usamah bin Zaid yang menolong keduanya, kemudian kafanilah aku dengan pakaianku sendiri, bila kamu sekalian menghendaki, atau dengan kain Yaman yang putih; Kalau kamu sekalian memandikan aku, maka taruhlah aku diatas balai tempat tidurku dirumahku ini, dekat dengan lobang lahatku. Sesudah itu keluarlah kamu sekalian barang sesaat meninggalkan aku. Pertama-tama yang mensholati aku ialah Allah Aza wajalla, kemudian malaikat Jibril, kemudian malaikat Isrofil, malaikat Mikail, kemudian malaikat Izroil dan beserta para pembantunya, selanjutnya semua para malaikat. Sesudah itu masuklah kamu sekalian dengan berkelompok-kelompok dan lakukan sholat untukku.”
Setelah mereka mendengarkan ucapan perpisahan Nabi Muhammad saw, mereka para sahabat menjerit dan menangis seraya berkata, “Wahai Rosullullah, Engkau adalah seorang Utusan untuk Kami sekalian , menjadi kekuatan dalam pertemuan Kami dan sebagai penguasa yang mengurus perkara Kami, bila mana Engkau telah pergi dari Kami, kepada siapakah Kami kembali dalam segala persoalan?”
Rosullullah bersabda,”Telah kutinggalkan kamu sekalian pada jalan yang benar dan diatas jalan yang terang dan telah kutinggalkan pula untuk kamu sekalian dua penasehat yang satu pandai bicara yang satunya diam saja, yang pandai bicara adalah al-Qur’an dan yang diam adalah ajal atau kematian. Apabila ada persoalan yang sulit bagimu, maka kembalilah kamu sekalian kepada Al-Qur’an dan kepada sunnah. Dan kalau hati kamu keras membatu maka lunakkan dia dengan mengambil tamsil ibarat dari hal ihwal mati.
Sesudah itu maka Rosullullah saw menderita sakit mulai akhir bulan Shafar selama delapan belas hari. Para sahabat pun menengok silih berganti. Sedang penyakit yang diderita mulai hari pertama sehingga akhir hayatnya ialah pusing kepala.
Rosullullah mulai menjadi Rosullullah pada hari senin dan wafat juga pada hari senin. Tatkala pada hari senin, penyakit beliau bertambah berat. Maka setelah Bilal selesai adzan subuh, dia pergi menghampiri pintu rumah Rosullullah saw sambil mengucapkan salam, “Assalamu alaika ya Rosullullah!” Siti Fatimah menjawab, “ Rosullullah masih sibuk dengan dirinya sendiri” Bilal terus kembali masuk ke Masjid, dia tidak memahami kata-kata Fatimah. Ketika waktu subuh makin terang, Bilal datang lagi menghampiri pintu rumah Rosullullah saw dan salam seperti semula. Rosullullah mendengar suara Bilal itu, maka beliau bersabda: ‘’ Masuklah hai Bilal, aku masih sibuk terhadap diriku sendiri dan penyakitku rasanya bertambah berat. Maka suruhlah Abu Bakar agar sholat berjamaah dengan orang-orang yang hadir. Bilalpun keluar sambil menangis dan meletakkan tangannya diatas kepala, sambil mengeluh, “Aduh musibah, susah, terputus harapan, telah habis hilang tempat tujuan, andaikata ibuku tidak melahirkan aku.”
Bilal terus masuk masjid dan berkata,”Hai sahabat Abu Bakar, sungguh Rosullullah menyuruh engkau agar sholat bersama-sama dengan orang yang hadir, karena Beliau sibuk mengurusi dirinya yang sedang sakit. Ketika Abu Bakar melihat mihrab (tempat sholat imam) kosong dan Rosullullah tidak hadir, maka Abu Bakar menjerit keras sekali dan jatuh tersungkur karena pingsan. Maka ributlah kaum muslimin, sehingga Rosullullah mendengar keributan mereka, dan bertanya kepada Fatimah, “Hai Fatimah mengapa pagi ini, dan apakah keributan di sana itu?” Siti Fatimah menjawab, “Keributan di sana itu ialah kaum muslimin sendiri , karena engkau tidak hadir”. Maka Rosullullah saw memanggil Ali dan Fadhan bin Abbas, lalu beliau bersandar kepada keduanya dan keluar rumah menuju masjid lalu sholat bersama-sama dengan mereka dua rekaat. Selesai sholat beliau berpaling ke belakang dan bersabda, ”Hai kaum muslimin, Kamu semua dalam pemeliharaan dan pertolongan Allah, oleh sebab itu bertaqwalah kepada Allah serta mentaatinya, maka sesungguhnya saya akan meninggalkan dunia ini. Dan di hari ini hari pertamaku di akhirat dan hari terakhir bagiku di dunia”.
Lalu Rosullullah saw berdiri dan pulang ke rumahnya. Kemudian Allah ta’ala memberi perintah kepada malaikat kematian, ”Turunlah Engkau kepada KekasihKu dengan sebaik-baiknya bentuk, dan lakukan dengan halus dalam mencabut ruhnya, kalau dia mengijinkan kamu masuk, masuklah dan kalau tidak mengijinkan maka janganlah masuk dan kembalilah”.
Maka malaikat kematian pun turun dengan bentuk seperti orang Arab Baduwi desa, seraya mengucapkan salam, “Assalamu ‘alaikum ya ahlal baiti nubuwwati wa ma’danir risalati adkhulu?(mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu sekalian, wahai penghuni rumah kenabian dan sumber risalah, apakah saya boleh masuk?) ”
Maka Rosullullah saw mendengarkan suara malaikat kematian itu dan bersabda, “Hai Fatimah, siapa yang berada di pintu?” Siti Fatimah menjawab, “Seorang Arab Baduwi yang memanggi dantelah aku katakan bahwa Rosullullah sedang sibuk menderita sakitnya, kemudian memanggil lagi yang ketiga kali seperti itu juga, makadia memandang tajam kepadaku, sehingga menggigil gemetar badanku, terasa takut hatiku dan bergeraklah sendi-sendi tulangku seakan-akan hampir berpisah satu sama lainnya serta berubah menjadi pucat warnaku, Rosullullah saw bersabda, “Tahukah engkau wahai Fatimah, siapa dia” Siti Fatimah menjawab, “Tidak” Rosullullah bersabda, “Dia adalah Malaikat yang mencabut segala kelezatan, yang memutus segala macam nafsu syahwat, yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan keadaan kuburan.”
Maka menangislah Siti Fatimah, dengan tangisan yang keras sekali sambil berkata, “ Aduhai celaka nantinya, sebab kematiannya Nabi yang terakhir, sungguh merupakan bencana besar dengan wafatnya orang yang paling taqwa, terputusnya dari pimpinannya para orang-orang yang suci serta penyesalan bagi kami sekalian karena terputusnya wahyu dari langit, maka sungguh saya terhalang mendengarkan perkataan engkau, dan tidak lagi bisa mendengarkan salam engkau sesudah hari ini” Kata Rosullullah, “Jangan Engkau menangis Fatimah, karena sesungguhnya, engkaulah dari antara keluargaku yang pertama berjumpa dengan aku” Selanjutnya Rosullullah saw bersabda, “Masuklah Engkau Malaikat Kematian, Maka Malaikat Kematianpun masuk sambil mengucapkan salam, “Assalamu ‘alaika yaa Rosullullah” Rosullullah menjawab, “Wa laika salam, hai malaikat kematian, engkau datang untuk berkunjung atau untuk mencabut nyawaku?” Kata malaikat Kematian, “Saya datang untuk berkunjung dan untuk mencabut nyawa, sekiranya Engkau mengijinkan. Kalau tidak maka saya akan kembali”.
Kata Rosullullah, “ Hai Malaikat Kematian, dimana Jibril Engkau tinggalkan?” Kata malaikat Kematian, ”Dia saya tinggalkan di langit duniadan para malaikat sedang menghormat memuliakan dia”. Tidak selang sesaat Malaikat Jibril as pun turun dan duduk diarah kepala Rosullullah saw. Kata Rosullullah saw, “Tahukah Engkau kalau ajalku telah dekat?” Jawab malaikat Jibril, “Ya Tahu, Yaa Rosullullah” Kata Rosullullah, “Beritahukanlah kepadaku kemuliaan yang menggembirakanku di sisi Allah”.
Kata Jibril, “Sungguh pintu-pintu langit telah dibuka, para malaikat telah berbaris rapi, menanti ruh engkau di langit, pintu-pintu surga telah telah dibuka dan para bidadari telah berhias menanti kehadiran ruh Engkau”.
Kata Rosullullah, “Alhamdulillah, Hai Jibril, berilah berita gembira tentang umatku di hari kiamat”. Jibril berkata, “Saya beritahukan, bahwa sesungguhnya bahwa Allah ta’ala berfirman, Sungguh telah Aku larang para nabi masuk ke dalam Surga, sehingga engkau masuk lebih dulu, dan Aku larang juga semua umat sehingga umat engkau masuk lebih dahulu.” Kata Rosullullah, “Sekarang telah puas hatiku dan hilanglah rasa susahku. Hai malaikat Kematian mendekatlah kepadaku.”
Malaikat Kematian mendekat dan melaksanakan tugasnya mencabut ruh Beliau, dan ketika ruh sampai di pusat (perut), Rosullullah berkata, “Hai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati itu” maka malaikat Jibril memalingkan wajahnya dari Rosullullah saw, “Hai Jibril apakah Engkau tidak suka melihat wajahku?” Kata Jibril, “Wahai kekasih Allah, siapakah orangnya yang sampai hati melihat wajah Engkau, sedang Engkau di dalam sakaratul maut”.
Annas bin Malik ra berkata, “ketika ruh nabi Muhammad saw sampai di dada beliau bersabda, Aku wasiatkan agar kamu sekalan menjaga sholat dan apa-apa yang menjadi tanggungannmu maka, masih saja beliau berwasiat dengan keduanya itu sampai putuslah perkataannya.”
Kata Ali ra, ´Sungguh Rosullullah saw ketika menjelang akhir hanyatnya telah menggerakkan dua bbibirnya dua kali, dan ketika saya mendekatkan telinga, saya mendengarkan beliau mengucapkan dengan pelan-pelan, umatku… umatku…”
Maka ruh Rosulullah saw dicabut pada hari senin bulan Rabi’ul awwal. Seandainya dunia ini akan kekal bagi seseorang, Niscaya Rosulullah saw di dunia ini akan kekal.
Diriwayatkan, bahwa Ali telah membaringkan jenazah Rosullullah saw untuk dimandikan tiba-tiba ada suara dari sudut rumah yang mengatakan dengan keras sekali, “Muhammad jangan engkau mandikan karena dia sudah suci dan disucikan” maka timbullah keragu-raguan pada diri Ali terhadap suara itu. Kata Ali, “Siapa Engkau sebenarnya, karena sesungguhnya Nabi Muhammad saw telah memerintahkan untuk memandikan.”
Tiba-tiba ada suara lain yang mengatakan, “Wahai Ali, mandikanlah dia,karena sesungguhnya suara yang pertama tadi adalah suara Iblis terkutuk, sebab dengki terhadap Muhammad saw maka dia bermaksud agar beliau dimasukkan ke dalam kubur tanpa dimandikan”.
Kata Ali, “Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu, sebab Engkau telah memberitahukan bahwa tadi itu suara iblis terkutuk, maka siapakah Engkau?” Suara itu menjawab, “Saya adalah Nabi Khidir, menghadiri jenazah Nabi Muhammad saw.”
Selanjutnya Ali ra, memandikan Jasad Nabi Muhammad saw, Fadhal bin Abbas dan Usamah bin Zahid ra yang menuangkan air dan malaikat Jibril telah datang dengan membawa obat penahan kehancuran jasad dari surga. Kemudian mereka mengkafani beliau serta menguburnya di kamar Siti Aisyah ra, di tengah malam Rabu, sedang Siti Aisyah ra berdiri di atas kubur Nabi Muhammad saw sambil berkata, “Hai orang yang belum pernah mengenakan pakaian dari sutra, dan belum pernah tidur di atas ranjang yang empuk, hai orang yang keluar dari dunia sedang perutnya belum pernah kenyang meskipun dengan roti,dengan gandum kasar; hai orang yang memilih tidur di atas tikar daripada balai/ranjang; hai orang yang tidak tidur sepanjang malam karena takut siksa neraka Sa’ir” (Duratun Nasihin, Pengajian ke 16)
sumber : walijo.com

Segitiga Bermuda versi Islam

bermuda_triangle
Segitiga bermuda yang juga biasa disebut segitiga setan terletak di wilayah lautan samudera atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4juta km2 yang membentuk garis segita antara wilayah2 teritorial britania raya sbg titik di sebelah utara, puerto rico teritorial amerika serikat titik di sebelah selatan dan miami negara bagian florida amerika serikat sbg titik disebelah barat.

Pasti pernah dgr kan peristiwa2 aneh di sana yang sering terjadi kapal2 hilang baik laut maupun udara secara misterius.Ada yang bilang segitiga bermuda itu adalah tempat mangkalnya alien dan ufo.Ada yg bilang itu adalah pusat magnet terbesar didunia.Ada juga yang bilang itu pusat bumi dan terdapat black hole yang mampu menyedot apapun yg melintas.Lalu apa pendapat islam tentang segita bermuda?
Ada hadist yg diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “Apabila salah seorang berada ditempat yg terbuka atau ditengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yg meneduhinya bergerau sehingga sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagibn lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu” dikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh Syaitan.Jadi apa kaitannya dengan bermuda???
Alasannya karena bermuda terletak di perairan atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika.Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari afrika dan sejuk dari Amerika Utara. Dengan hadist ini maka terjawablah misteri segitiga bermuda.Perkara2 aneh yg terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan sejuk dan istana Syaitan yang mungkin tersembunyi disitu.
Ada sebuah buku yang berjudul “Dajjal akan muncul dari kerajaan jin di segitiga bermuda” Karya Sheikh Muhammad Isa Dawuud dari Mesir,bahwa kawasan bermuda adalah kawasan Jin dimana dari situlah akan muncul Dajjal. Jika benar dakwaan buku itu, tidak aneh lagi apa yang di Sabdakan Oleh Nabi SAW itu nyata adanya dan bahkan mendahului zaman sekaligus Nabi SAW membuktikan bahwa islam memiliki semua jawaban untuk semua pertanyaan.
Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah Al-arsy, segitiga bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini. Ditengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabiyullah Khidzir A.S bertahta sebagai penjaga sumber air kehidupan tersebut.Syaitkh imam M. M berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggukan jubah suci berwarna kebiruan.
Lalu apa penyebab hilangnya berbagai macam kapal ditempat itu??? Menurut Syaikh Imam M lagi, para iblis dan Syaitan tersebut yang tak bisa mendekati pusat kawasan agung itu,maka mereka pun berjaga disekelilingnya dan bertujuan untuk menghalangi setiap manusia yang mencoba untuk memasuki kawasan agung itu(segitiga bermuda).Karena sesungguhnya barang siapa yg bisa sampai ketempat titik tengah kawasan segitiga bermuda, maka dia akan mengetahui kebenaran alam yg sesungguhnya.
Banyak orang2 jaman dahulu yang telah mencoba kepusat Segitiga bermuda dan kebanyakan dari mereka enggan untuk kembali pulang kedunianya. Menurut sebuah artikel kuno, Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu.Dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan berbatukan berlian.Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk di datangi. PS: ya Allahu’alam… Semua kembali kepada sang pencipta Alam Allah SWT, karena sesungguhnya Allah SWT lah yang paling tahu apa sebenarnya segitiga bermuda itu.

Sumber : http://jendralberita.wordpress.com/2009/11/04/misteri-segitiga-bermuda-versi-islam/

Senin, 21 Maret 2011

MISTERI...ALAM KUBUR


Jika kita memasuki daerah pekuburan dan melayangkan pandangan pada kuburan-kuburan yang tersusun rapi, maka kita akan mendapati keheningan dan sunyi yang berkepanjangan. Tak terdengar sedikitpun suara, meski banyak yang tinggal disitu. Kuburan-kuburan yang berjejer rapat, sementara dahulu mereka tinggal berjauhan, tidak saling mengenal antara satu dengan yang lainnya.
Ada anak kecil yang masih menyusui, ada orang kaya, ada juga orang yang tak punya. Ada orang yang tua renta, dan ada pula anak muda. Namun, apakah gerangan yang terjadi pada mereka? Banyak diantara kita tidak mengetahui Misteri Alam Kubur.
Oleh karena itu, kali ini kami akan mengajak anda untuk menjelajahi alam kubur sebagaimana yang telah dikabarkan oleh rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdasaarkan wahyu dari Allah – Subhanahu Wa Ta’ala-, bukan dari takhayyul yang dibuat-buat oleh manusia :.
Uraian lengkap Hadits Shohih yang panjang dibawah ini.
Al-Barra’ bin ‘Azib-radhiyallahu ‘anhu- dia berkata,: “Kami pernah mengiringi jenazah seorang dari sahabat anshar. Tatkala kami tiba di kuburan, ternyata penggalian lahat belum selesai. Akhirnya Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-duduk (menghadap kiblat), dan kami pun duduk di sekelilingnya. seolah-olah ada burung diatas kepala kami yang hinggap (karena dalam keadaan diam dan tenang). Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- memegang kayu yang beliau pukulkan ke tanah.(Beliau memandang ke langit lalu memandang ke tanah, lalu beliau mendongakkan kepalanya dan menundukkannya tiga kali). Kemudian beliau bersabda,
اِسْتَعِيْذُوْا بِاللهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Berlindunglah kalian kepada Allah dari siksa kubur“. Diucapkan dua atau tiga kali. (Kemudian Rasulullah bersabda,
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Ya Allah aku berlindung kepadamu dari azab kubur“).tiga kali.
Kemudian bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang mu’min apabila meninggal dunia dan menghadapi akhirat maka turunlah para malaikat dari langit. Wajahnya putih seakan-akan di wajah mereka itu matahari. Mereka membawa kain kafan diantara kafan-kafan surga dan hanuth (parfum) diantara parfum-parfum surga hingga mereka duduk dari tempat yamg jaraknya sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut -Alaihis Salam- hingga duduk di sisi kepalanya lalu dia berkata, “Wahai jiwa yang baik (dalam sebuah riwayat: yang tenang) keluarlah menuju kepada ampunan Allah dan keridhoan-Nya. (Rasulullah bersabda), “Maka keluarlah ruh itu mengalir seperti tetesan air dari wadahnya, lalu malaikat itu mengambilnya. Apabila malaikat maut telah mengambilnya, maka para malaikat itu tidak membiarkannya berada di tangan malaikat maut sekejap mata pun hingga mereka mengambilnya, lalu mereka meletakkan di dalam kafan dan parfum tersebut.(Maka itulah makna firman Allah -Ta’ala-,
Dia diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami; dan malaikat-malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya“. (QS. Al An’am:61)
Semerbak bau wangi seperti misik paling wangi yang didapati di muka bumi. Lalu mereka membawanya naik. Tidaklah mereka melewatkan ruh itu di hadapan sekumpulan para malaikat melainkan para malaikat itu mengatakan, Siapakah ruh yang wangi ini? Mereka menjawab, Fulan bin Fulan -disebut dengan nama-nama terbaik yang dulu mereka menyebutnya ketika di dunia- hingga mereka sampai di langit dunia. Lalu mereka minta agar pintu dibukakan untuk ruh itu. Maka dibukakan untuk mereka. Lalu para malaikat muqarrabun dari semua sisi langit itu mengantarkannya sampai ke langit yang berikutnya hingga berakhir di langit yang ke tujuh. Maka Allah -Ta’ala- berfirman, “Tulislah untuk hamba-Ku di ‘Illiyyin.”.
Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu? (yaitu) Kitab yang bertulis. Yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)“. (QS. Al-Muthoffifin:19-21).
Maka ditulislah kitabnya di Illiyyin. (Kemudian Allah berfirman lagi), “Kembalikanlah ia ke bumi. sesungguhmya Aku (berjanji kepada mereka bahwa) dari bumilah Aku menciptakan mereka dan dari sana Aku kembalikan mereka, dan dari sana pula Aku mengeluarkan mereka lagi di kali yang lain”. Maka (ia dikembalikan ke bumi, dan) dikembalikan ruhnya itu ke dalam jasadnya.(Kata beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, sesungguhnya ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya, apabila mereka pulang meninggalkannya). Lalu ia didatangi oleh dua malaikat (yang keras hardikannya) seraya menghardiknya dan mendudukkannya. Lalu kedua malaikat itu bertanya kepadanya, “Siapa Rabbmu?” Maka ia menjawab, “Rabbku adalah Allah”. Keduanya bertanya lagi, “Apa agamamu?” Dia menjawab, “Agamaku Islam”. Lalu keduanya bertanya lagi, “Siapakah orang yang diutus oleh Allah kepada kalian itu?” Dia menjawab, “Beliau adalah utusan Allah”. Lalu keduanya bertanya lagi kepadanya, “Apa saja amalanmu?”Dia menjawab, “Aku membaca Kitabullah, lalu aku beriman kepadanya, dan membenarkannya”. Lalu malaikat itu bertanya lagi, “Siapa Rabbmu? dan apa agamamu? dan siapa nabimu?” Itulah akhir fitnah (ujian) atau pertanyaan yang diajukan kepada seorang mu’min. Maka itulah makna firman Allah -Ta’ala-,
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat”. (QS.Ibrahim: 27)
Lalu ia menjawab, “Rabbku adalah Allah; agamaku Islam, dan nabiku adalah Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam-”. Maka ada Penyeru (Allah) yang menyeru dari langit dengan mengatakan, “Telah benar hamba-Ku. maka bentangkanlah permadani dari jannah (surga) dan kenakanlah untuknya dari pakaian jannah, serta bukakanlah untuknya pintu ke jannah”. Lalu sampai kepadanya hawa jannah dan bau wanginya, dan diluaskan kuburnya sejauh mata memandang. Datanglah kepadanya (di dalam sebuah riwayat: didatangkan kepadanya dalam bentuk) seorang laki-laki yang tampan wajahnya bagus pakaiannya, dan wangi baunya, lalu orang itu mengatakan, “Berbahagialah dengan apa yang membuatmu senang, (berbahagialah dengan keridhan dari Allah -Ta’ala-dan jannah yang di dalamnya ada nikmat-nikmat yang abadi). Ini adalah hari yang dijanjikan kepada engkau”. Lalu ia mengatakan kepadanya, “(Engkau telah diberi kabar gembira oleh Allah dengan kebaikan) Siapakah engkau ini? wajahmu menunjukkan wajah orang yang datang dengan kebaikan”. Orang itu menjawab, “Aku adalah amalanmu yang shalih (Demi Allah tidaklah aku mengetahuimu, kecuali engkau orang yang bersegera melakukan ketaatan kepada Allah. Maka Allah membalasmu dengan yang terbaik)”. Kemudian dibukakanlah untuknya pintu jannah dan pintu neraka. Lalu dikatakan kepadanya, “Inilah tempat tinggalmu jika engkau durhaka kepada Allah. Kemudian Allah menggantikanmu dengan yang itu (jannah)”. Saat ia melihat apa yang ada di dalam jannah, ia mengatakan, “Ya Rabbi, segerakanlah datangnya hari kiamat agar aku pulang lagi kepada keluargaku dan hartaku”. (Lalu dikatakan kepadanya:tenanglah).
Lanjut beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda , “Sesungguhnya seorang hamba yang kafir (di dalam sebuah riwayat, “yang fajir/durhaka”) apabila ia meninggal dunia dan menghadapi akhirat, turunlah kepadanya para malaikat dari langit (yang keras lagi kejam) yang berwajah hitam-hitam. Mereka membawa pakaian kasar (dari neraka). lalu mereka duduk dari tempatnya sejauh mata memandang. kemudian datanglah malaikat maut hingga duduk di sisi kepalanya lalu ia berkata, “Wahai jiwa yang jelek! Keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahannya!” Maka tercerai-berai ruh itu di dalam jasadnya, kemudian dicabut seperti dicabutnya besi berduri (banyak cabangnya) dari bulu yang basah lalu tertarik putus bersamanya urat-urat dan pembuluhnya. (Kemudian ia dilaknat oleh setiap malaikat yang ada di antara langit dan bumi dan semua malaikat yang ada di langit; ditutuplah pintu-pintu langit. Tidak ada di antara malaikat penjaga pintu itu, kecuali mereka memohon kepada Allah agar ruh itu jangan dinaikkan melalui tempat mereka). Lalu malaikat maut mangambilnya. Apabila malaikat maut telah mengambilnya, maka para malaikat itu tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap mata pun hingga mereka mengambilnya, lalu mereka meletakkannya di dalam kafan tersebut. Maka keluarlah dari ruh itu bau busuk seperti bangkai paling busuk yang didapati di muka bumi. Kemudian mereka membawanya naik. Tidaklah mereka melewatkan ruh itu di hadapan sekumpulan para malaikat, melainkan para malaikat itu mangatakan, “Siapakah ruh yang sangat busuk ini?” Mereka menjawab, Fulan bin Fulan – disebut dengan nama-nama terburuk yang dulu mereka menyebutnya ketika di dunia– hingga mereka sampai di langit dunia. Lalu mereka minta agar pintu dibukakan untuk ruh itu. Namun tidak dibukakan untuknya. Kemudian Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- membaca ayat,
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS. Al-A’raf:40)
Allah berfirman, “Tulislah kitabnya di Sijjin, di bumi yang paling bawah“. (Kemudian Allah berfirman lagi), “Kembalikanlah ia ke bumi. Sesungguhmya Aku (berjanji kepada mereka bahwa) dari bumilah Aku menciptakan mereka dan dari sana Aku kembalikan mereka, dan dari sana pula Aku mengeluarkan mereka lagi di kali yang lain”. Maka dilemparkan ruh (dari langit) dengan lemparan (yang membuat ruh itu kembali ke dalam jasadnya). Kemudian Rasulullah membaca,
Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh“. (QS. Al-Hajj: 31)
Lalu dikembalikan ruh itu ke dalam jasadnya. (Kata beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, “Sesungguhnya ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarkannya apabila mereka pulang meninggalkannya). Lalu ia didatangi oleh dua malaikat (yang keras hardikannya), lalu keduanya menghardiknya dan mendudukkannya. Kemudian kedua malaikat itu bertanya kepadanya, “Siapa Rabbmu?” Maka ia menjawab, “Haah…hah, saya tidak tahu“. Keduanya bertanya lagi, “Apa agamamu?” Dia menjawab, “Haah hah, saya tidak tahu“. Lalu keduanya bertanya lagi, “apa komentarmu tentang orang yang diutus oleh Allah kepada kalian itu?” Dia tidak tahu namanya. Lalu dikatakan kepadanya, “Muhammad!?” Maka ia menjawab, “Haah…hah, saya tidak tahu (saya mendengar orang mengatakan begitu”. Lalu dikatakan kepadanya, “Engkau tidak tahu, dan tidak membaca?” Maka ada penyeru yang menyeru dari langit dengan mengatakan, “Dia dusta. Maka bentangkanlah permadani dari neraka dan bukakanlah untuknya pintu ke neraka”. Lalu sampailah kepadanya panas neraka dan hembusan panasnya. Disempitkan kuburnya hingga bertautlah tulang rusuknya karenanya. Datanglah kepadanya (di dalam sebuah riwayat: didatangkan kepadanya dalam bentuk) seorang laki-laki yang buruk wajahnya buruk pakaiannya dan busuk baunya. Lalu orang itu mengatakan, “Aku kabarkan kepadamu tentang sesuatu yang membuatmu menderita. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu”. Lalu ia mengatakan kepadanya, “(Engkau telah diberikan kabar jelek oleh Allah)”. Siapakah engkau ini? Wajahmu menunjukkan wajah orang yang datang dengan kejelekan”. Orang itu menjawab, “Aku adalah amalanmu yang buruk. (Demi Allah, tidaklah aku mengetahuimu, kecuali engkau adalah orang yang berlambat-lambat dari melakukan ketaatan kepada Allah dan bergegas kepada kemaksiatan kepada Allah. Maka Allah membalasmu dengan yang terburuk)”. Kemudian didatangkan kepadanya seorang yang buta, tuli lagi bisu dengan membawa sebuah palu besar di tangannya! Kalau saja palu itu dipukulkan kepada gunung, tentu gunung itu menjadi debu. maka orang itu memukulkan palu itu kepadanya hingga ia menjadi debu. Kemudian Allah mengembalikannya lagi seperti semula. Lalu orang itu memukulnya sekali lagi hingga ia memekik keras dengan teriakan yang bisa didengar oleh segala yang ada, kecuali manusia dan jin. Kemudian dibukakan pintu neraka untuknya dan dibentangkan permadani dari neraka). Maka ia berkata:”Ya Rabbi! janganlah Engkau datangkan hari kiamat itu!” (HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4753), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (107), Ath-Thoyalisiy dalam Al-Musnad (753), dan Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (12059). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (1630))
Demikianlah perjalanan kita kali ini. Semoga bisa menjadi nasihat bagi kita sebagai calon penghuni kubur yang akan segera menyusul orang-orang yang ada dalam liang lahat. Maka persiapkanlah imanmu dan amal sholihmu dengan mempelajarilah agamamu sehingga engkau menjadi orang-orang yang selamat dari hardikan malaikat, dan himpitan kubur yang gelap. Ingatlah dunia dan umurmu singkat !!


Dikutip dari http://almakassari.com/?p=242, Penulis: Buletin Jum’at Al-Atsariyyah Judul: Misteri Alam Kubur,
http://ibnumajjah.wordpress.com/2010/07/14/misteri-alam-kubur/